Adapun tujuh penyakit kronik degeratif yang kerap dialami para lanjut usia, yaitu:
Osteo
Artritis (OA)
adalah peradangan sendi yang terjadi akibat peristiwa mekanik dan biologik yang
mengakibatkan penipisan rawan sendi, tidak stabilnya sendi, dan perkapuran. OA
merupakan penyebab utama ketidakmandirian pada usia lanjut, yang dipertinggi
risikonya karena trauma, penggunaan sendi berulang dan obesitas.
Osteoporosis merupakan salah satu bentuk
gangguan tulang dimana masa atau kepadatan tulang berkurang. Terdapat dua jenis
osteoporosis, tipe I merujuk pada percepatan kehilangan tulang selama dua
dekade pertama setelah menopause, sedangkan tipe II adalah hilangnya masa
tulang pada usia lanjut karena terganggunya produksi vitamin D.
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan
darah sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih
tinggi dari 90mmHg, yang terjadi karena menurunnya elastisitas arteri pada
proses menua. Bila tidak ditangani, hipertensi dapat memicu terjadinya stroke,
kerusakan pembuluh darah (arteriosclerosis), serangan/gagal jantung, dan gagal
ginjal
Diabetes
Mellitus dimana
Sekitar 50% dari lansia memiliki gangguan intoleransi glukosa dimana gula darah
masih tetap normal meskipun dalam kondisi puasa. Kondisi ini dapat berkembang
menjadi diabetes melitus, dimana kadar gula darah sewaktu diatas atau sama
dengan 200 mg/dl dan kadar glukosa darah saat puasa di atas 126 mg/dl.
Obesitas, pola makan yang buruk, kurang olah raga dan usia lanjut mempertinggi
risiko DM. Sebagai ilustrasi, sekitar 20% dari lansia berusia 75 tahun
menderita DM. Beberapa gejalanya adalah sering haus dan lapar, banyak berkemih,
mudah lelah, berat badan terus berkurang, gatal-gatal, mati rasa, dan luka yang
lambat sembuh.
Dimensia Merupakan kumpulan gejala yang
berkaitan dengan kehilangan fungsi intelektual dan daya ingat secara
perlahan-lahan, sehingga mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari.
Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling sering terjadi pada usia lanjut.
Adanya riwayat keluarga, usia lanjut, penyakit vaskular/pembuluh darah
(hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi), trauma kepala merupakan faktor
risiko terjadinya demensia. Demensia juga kerap terjadi pada wanita dan
individu dengan pendidikan rendah.
Penyakit
jantung koroner
Penyempitan pembuluh darah jantung sehingga aliran darah menuju jantung
terganggu. Gejala umum yang terjadi adalah nyeri dada, sesak napas, pingsan,
hingga kebingungan.
Kanker merupakan sebuah keadaan dimana
struktur dan fungsi sebuah sel mengalami perubahan bahkan sampai merusak
sel-sel lainnya yang masih sehat. Sel yang berubah ini mengalami mutasi karena
suatu sebab sehingga ia tidak bisa lagi menjalankan fungsi normalnya. Biasanya
perubahan sel ini mengalami beberapa tahapan, mulai dari yang ringan sampai
berubah sama sekali dari keadaan awal (kanker). Kanker merupakan penyebab
kematian nomor dua setelah penyakit jantung. Faktor resiko yang paling utama
adalah usia. Dua pertiga kasus kanker terjadi di atas usia 65 tahun. Mulai usia
40 tahun resiko untuk timbul kanker meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar